1.
Bedakan antara proses translasi mata uang
asing dan proses konversi mata uang asing!
Jawab:
-
Proses translasi mata uang asing adalah Proses
penjabaran jumlah atau hitungan menggunakan satu mata uang yang dipilih oleh
nilai tukar antara dua mata uang.
-
Proses konversi mata uang asing adalah bagian
dari proses translasi mata uang asing yang satu mata uang asing dengan mata
uang asing lainnya.
2.
Apa perbedaan antara pasar spot, pasar
forward, dan pasar swap? Gambarkan setiap deskripsi anda dan berilah contoh!
Jawab:
a)
Pasar Spot (Pasar Tunai)
Pasar spot adalah pasar yang memfasilitasitransaksi-transaksi
nilai tukarberjalan suatu valuta, dimana komoditi atau valas dijual secara
tunai dengan penyerahan segera. Kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu
valuta. Transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai
maksimal 2 hari kerja. Dalam pasar spot dibedakan atas 3 jenis transaksi,
yaitu:
· Cash, dimana pembayaran satu mata uamg dan
pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama.
· Tom(kependekan dari tomorrow / besok), dimana
pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.
·
Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam
tempo 24 jam setelah perjanjian.
Contoh:
Pada tanggal 22 desember 2004 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 desember 2004 adalah US$ 1 = Rp. 5.500, maka perhitungannya:
Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x Selling Price
Pada tanggal 22 desember 2004 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 desember 2004 adalah US$ 1 = Rp. 5.500, maka perhitungannya:
Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x Selling Price
= US$ 10.000 x Rp
5.500
= Rp 55.000.000
Maka, untuk mendaparkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000 yang
harus diserahkan paling lambat tanggal 24 desember 2004. (2 x 24 jam).
b)
Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak forward mata uang. Kurs transaksi forward dimana akan
diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak
untuk menjual dan membeli. Transaksi forward biasanya terjadi bila exportir,
importir atau pelaku ekonomi lain terlibat dalam pasar valas harus membayar
atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa
mendatang.
Contoh:
Apabila perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark jerman , 90
hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan bahwa
perusahaan tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman
langsung yaitu dari pasar spot dengan kurs spot $ 0.50 per mark. Berdasarkan
kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $ 50.000 ($0.50 permark x 1.000.0000)
namun perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan
dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs
yang berlaku saat itu, tapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90
hari dari seklarang. Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir
dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
c)
Pasar swap melibatkan pembelian spot dan
penjualan spot atau pembelian forward atas suatu mata uang secara bersamaan.
Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambail keuntungan darai
tiangkat suku bungan yang lebih tinggi di suatu negara asing, sembari dalam
kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak
menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.
Contoh:
Seandainya tinkat suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi dari
di Swiss, maka para investor Swiss dapat membeli dolar pada pasar spot dan
menginvestasikannya dalam surat berharga hutang yang berdenominasi dolar dengan
pengembalian yang lebih tinggi, seperti surat treasuri AS 6 bulan,. Namun
demikian, dengn melakuakan hal tersebut, investor Swiss tersebut akan kehilangan
nilai relatifnya terhadap franc Swiss dalam perioade 6 bulan tersebut. Untuk
melindungi diri dari kemungkinan ini, para investor Swiss secara bersamaan
dapat menjual dolar yang mereka harapkan untuk di terima dalam 6 bulan dengan
menggunakan kurs forward yang terjamin. Transaksi swap semacam itu akan
berjalan baik apabila perbedaan suku bunga antara AS dan Swiss lebih besara
dari pada diskonto kurs forward dolar ( yaitu perbedaan antara kurs spot dan
kurs forward 6 bulan dolar). Seiring berjalannya waktu, para pedagang mata uang
akan menghilangkan perbedaan ini, sehingga menimbulkan paritas suku bunga.
3.
Apakah yang dimaksud dengan kurs saat ini,
kurs historis dan kurs rata – rata dalam konteks translasi mata uang asing?
Nilai tukar mana yang meningkatkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang
asing? Mana yang tidak?
Jawab:
-
Kurs kini
(current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
-
Kurs
historis adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang
asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing
pertama kali terjadi.
- Kurs
rata-rata adalah rata-rata sederhan atau tertimbang dari kurs nilai tukar
kini atau kurs nilai tukar historis.
* Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan
dari keuntungan dan kerugian translasi mata uangasing yaitu dari kenaikan atau
penurunan dalam equivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul dari
fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan kurs nilai
tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap mata uang dalam suatu
waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai tukar.
4.
Apakah perbedaan antara keuntungan atau
kerugian transaksi mata uang asing dengan keuntungan atau kerugian translasi
mata uang asing?
Jawab:
- Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan
kenaikan dan penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestik dan
harus diakui.
- Keuntungan dan kerugian transaksi timbul
akibat selisih kurs. Keuntungan dan kerugian transaksi disajikan dalam lapora
L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing.
5.
Pada kondisi seperti apa yang cocok
menggunakan metode translasi mata uang asing dengan mata uang kurs sementara.
Pada kondisi seperti apa yang cocok menggunakan metode kurs saat ini?
Jawab:
- Metode translasi mata uang asing dengan mata
uang kurs sementara kondisinya mudah diadaptasi dalam prosesnya yang
menghasilkan penyesuaian akuntansi selama translasi mata uang asing. Saat ini
terjadi, penyesuaian antar dua atau lebih konsep akuntansi dan praktiknya
dibuat seiring dengan translasi mata uang asing sejumalah mata uang. Sebagai
contoh, persediaan atau kewajiaban yang ada mungkin disajikan ulang berdasrkan
perbedaan praktik akuntansi dari biasanya. Prinsip kurs sementara dapat
mengakomodasi setiap kerangka kerja valuasi aset, baik harga perolehan, harga
penggantian saat itu atau nilai realisasi bersih.
-
Metode translasi mata uang asing dengan kurs
saat ini merupakan translasi mata uang langsung dari satu mata uang ke mata
uang lainnya. Tidak ada perubahan dalam dasar akuntansi, hanya bentuk presentasinya
saja yang berubah. Metode kurs saat ini akan sesuai jika translasi mata uang
asing anak perusahaan asing tetap menggunakan mata uang lokal sebagai unit
perhitungan, yaitu: saat perusahaan asing dilihat dari perspektif lokal.
Translasi mata uang asing pada kurs saat ini tidak mengubah dasar hubungan
dalam laporan mata uang asing, karena semua neraca pembukuan dikalikan oleh
sebuah konstanta.
*Sehingga
kurs saat ini yang sesuai adalah sejauh telah mengacu pada nilai tukar yang
digunakan dalam metode translasi mata uang asing baik kurs saat ini ataupun
kurs sementara. Nilai tukar rata – rata sering kali digunakan dalam laporan
laba – rugi untuk kemudahan penggunaan. Pemilihan nilai tukar yang sesuai tidak
begitu jelas, karena beberapa nilai tukar berada dalam pengaruh mata uang asing
pada saat itu.
Sumber:
Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International
Accounting. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar