Kamis, 23 April 2015

Bab 6 – Translasi Mata Uang Asing

1.    Bedakan antara proses translasi mata uang asing dan proses konversi mata uang asing!
Jawab:
-       Proses translasi mata uang asing adalah Proses penjabaran jumlah atau hitungan menggunakan satu mata uang yang dipilih oleh nilai tukar antara dua mata uang.
-       Proses konversi mata uang asing adalah bagian dari proses translasi mata uang asing yang satu mata uang asing dengan mata uang asing lainnya.

2.    Apa perbedaan antara pasar spot, pasar forward, dan pasar swap? Gambarkan setiap deskripsi anda dan berilah contoh!
Jawab:
a)    Pasar Spot (Pasar Tunai)
Pasar spot adalah pasar yang memfasilitasitransaksi-transaksi nilai tukarberjalan suatu valuta, dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai maksimal 2 hari kerja. Dalam pasar spot dibedakan atas 3 jenis transaksi, yaitu:
·   Cash, dimana pembayaran satu mata uamg dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama.
·   Tom(kependekan dari tomorrow / besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.
·      Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 24 jam setelah perjanjian.

Contoh:
Pada tanggal 22 desember 2004 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 desember 2004 adalah US$ 1 = Rp. 5.500, maka perhitungannya:

Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x Selling Price
           = US$ 10.000 x Rp 5.500
           = Rp 55.000.000

Maka, untuk mendaparkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000 yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 desember 2004. (2 x 24 jam).

b)   Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Kurs transaksi forward dimana akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi forward biasanya terjadi bila exportir, importir atau pelaku ekonomi lain terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.

Contoh:
Apabila perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark jerman , 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman langsung yaitu dari pasar spot dengan kurs spot $ 0.50 per mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $ 50.000 ($0.50 permark x 1.000.0000) namun perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs yang berlaku saat itu, tapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari seklarang. Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.

c)    Pasar swap melibatkan pembelian spot dan penjualan spot atau pembelian forward atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambail keuntungan darai tiangkat suku bungan yang lebih tinggi di suatu negara asing, sembari dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.

Contoh:
Seandainya tinkat suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi dari di Swiss, maka para investor Swiss dapat membeli dolar pada pasar spot dan menginvestasikannya dalam surat berharga hutang yang berdenominasi dolar dengan pengembalian yang lebih tinggi, seperti surat treasuri AS 6 bulan,. Namun demikian, dengn melakuakan hal tersebut, investor Swiss tersebut akan kehilangan nilai relatifnya terhadap franc Swiss dalam perioade 6 bulan tersebut. Untuk melindungi diri dari kemungkinan ini, para investor Swiss secara bersamaan dapat menjual dolar yang mereka harapkan untuk di terima dalam 6 bulan dengan menggunakan kurs forward yang terjamin. Transaksi swap semacam itu akan berjalan baik apabila perbedaan suku bunga antara AS dan Swiss lebih besara dari pada diskonto kurs forward dolar ( yaitu perbedaan antara kurs spot dan kurs forward 6 bulan dolar). Seiring berjalannya waktu, para pedagang mata uang akan menghilangkan perbedaan ini, sehingga menimbulkan paritas suku bunga.

3.    Apakah yang dimaksud dengan kurs saat ini, kurs historis dan kurs rata – rata dalam konteks translasi mata uang asing? Nilai tukar mana yang meningkatkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing? Mana yang tidak?
Jawab:
-       Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
-       Kurs historis adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi.
-    Kurs rata-rata adalah rata-rata sederhan atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.

* Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uangasing yaitu dari kenaikan atau penurunan dalam equivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan kurs nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap mata uang dalam suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai tukar.

4.    Apakah perbedaan antara keuntungan atau kerugian transaksi mata uang asing dengan keuntungan atau kerugian translasi mata uang asing?
Jawab:
-   Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan dan penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestik dan harus diakui.
-  Keuntungan dan kerugian transaksi timbul akibat selisih kurs. Keuntungan dan kerugian transaksi disajikan dalam lapora L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing.

5.    Pada kondisi seperti apa yang cocok menggunakan metode translasi mata uang asing dengan mata uang kurs sementara. Pada kondisi seperti apa yang cocok menggunakan metode kurs saat ini?
Jawab:
-  Metode translasi mata uang asing dengan mata uang kurs sementara kondisinya mudah diadaptasi dalam prosesnya yang menghasilkan penyesuaian akuntansi selama translasi mata uang asing. Saat ini terjadi, penyesuaian antar dua atau lebih konsep akuntansi dan praktiknya dibuat seiring dengan translasi mata uang asing sejumalah mata uang. Sebagai contoh, persediaan atau kewajiaban yang ada mungkin disajikan ulang berdasrkan perbedaan praktik akuntansi dari biasanya. Prinsip kurs sementara dapat mengakomodasi setiap kerangka kerja valuasi aset, baik harga perolehan, harga penggantian saat itu atau nilai realisasi bersih.
-       Metode translasi mata uang asing dengan kurs saat ini merupakan translasi mata uang langsung dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Tidak ada perubahan dalam dasar akuntansi, hanya bentuk presentasinya saja yang berubah. Metode kurs saat ini akan sesuai jika translasi mata uang asing anak perusahaan asing tetap menggunakan mata uang lokal sebagai unit perhitungan, yaitu: saat perusahaan asing dilihat dari perspektif lokal. Translasi mata uang asing pada kurs saat ini tidak mengubah dasar hubungan dalam laporan mata uang asing, karena semua neraca pembukuan dikalikan oleh sebuah konstanta.
*Sehingga kurs saat ini yang sesuai adalah sejauh telah mengacu pada nilai tukar yang digunakan dalam metode translasi mata uang asing baik kurs saat ini ataupun kurs sementara. Nilai tukar rata – rata sering kali digunakan dalam laporan laba – rugi untuk kemudahan penggunaan. Pemilihan nilai tukar yang sesuai tidak begitu jelas, karena beberapa nilai tukar berada dalam pengaruh mata uang asing pada saat itu.

Sumber:

Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar